Bandara pernah membuat program menyita semua korek api calon penumpang.
Sebagai follow up, korek api disiapkan di ruangan merokok, seperti tampak di Garuda Excutive Lounge Bandara Hasanuddin, Makassar.
Belakangan ini, program itu berantakan.
Kenapa? Tidak ada lagi kontrol, tidak ada pengawasan. Calon penumpang leluasa membawa korek api. Alhasil, mesin korek api ini sia-sia belaka.
Penting sekali membuat program. Jauh lebih penting mengeksekusi program itu. Yang lebih penting lagi mengontrolnya.
Planning, organizing, controlling ....
No comments:
Post a Comment