MEDIA DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
Diskusi di Warkop Station Jl Pengayoman, Makassar, 2 April 2008
ANGLE
· Biaya dan energi memberantas korupsi di Sulsel sangat mahal dengan hasil yang tidak terlalu menggembirakan
Kasus DPRD Sulsel:
Diselidiki sejak 18 Juni 2004, 14 anggota DPRD jadi tersangka, dan dihentikan penyidikannya oleh Kapolda Irjen Polisi Aryanto Boediharjo setelah 32 bulan dengan alasan tidak cukup bukti. Ditangani dua kapolda dan dijanjikan oleh kapolda baru, Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Sisno Adiwinoto
· KPK dan korupsi di tingkat local
Baru sebatas shock therapy. Masih banyak yang lolos
· Pemimpin politik local, perlunya komitmen dan kepeloporan
· Kekuatan masyarakat sipil, KAMPUS, MHS, LSM
· Pers: Kado untuk Kapolda lama
RESUME
· Kita menantikan gebrakan pemberantasan korupsi yang mandeg sejak kasus DPRD Sulsel, …
· Kita memimpinkan pemimpin lembaga yang terkait dengan pengusutan dan pengadilan kasus korupsi –polisi, kejaksaan, dan pengadilan—memiliki visi yang clear dan komitmen yang teguh untuk memberantas korupsi
· Kita membutuhkan kekuatan masyarakat sipil, LSM antikorupsi dan gerakan mahasiswa yang kredibel
· Kita membutuhkan koran yang kredibel
Kasus dugaan korupsi 14 Anggota DPRD Sulsel periode 1999-2004
· Kerugian negara Rp 18,2 miliar (jumlah kerugian dan independensi dari kekuatan politik)
· Tersangka 14 orang (dan dua mantan sekwan)
· Penyidikan dihentikan 26 Februari 2007. Kapolda Irjen Polisi Aryanto Boediharjo dengan alas an tidak cukup bukti
· Mulai diselidiki Polda Sulsel sejak 18 Juni 2004
· “Kalau di DPRD Sulsel, kita akan lanjutkan prosesnya. Kita akan berusaha kumpulkan bukti baru untuk melanjutkan proses ini. Memang hal ini butuh proses," kata Kapolda Sisno Adiwinoto kepada wartawan usai acara serah terima jabatan Kapolda Sulsel di halaman Upacara Markas Polda Sulsel, Rabu (5/3).
No comments:
Post a Comment