Ask the Tribun Timur Editor
"Saya tidak bisa berkhutbah seperti kiai. Tapi saya bisa melatih sepakbola. Saya ingin beribadah dengan melatih sepakbola."
Itulah kata Raja Isa, Pelatih PSM Makassar. Warga Malaysia yang kakeknya orang Palopo ini berkunjung ke kantor Tribun Timur sehabis buka puasa (24/09/08). Kami berdiskusi. Beliau orang yang enak diajak diskusi, terlebih karena Raja memang penggemar kopi. Cuma, beda dari penggemar kopi lainnya, Raja tidak merokok.
Raja melatih PSM setelah meninggalkan Persipura. Di sana ia dikontrak Rp 600 juta semusim dan berhasil mengangkat prestasi Mutiara Hitam.
Ia ke PSM dalam kondisi klub ini sedang kesulitan keuangan. "Saya belum terima gaji, saya belum disodori kontrak. Tapi saya merasa tertantang di PSM. Saya ingin tetap melatih sampai mereka (pengelola) memecat saya," katanya dalam bahasa Indonesia yang sangat lancar.
Lewat sepakbola, Raja melihat ada sesuatu yang bisa disumbangkan untuk umat manusia. Sepakbola menyihir masyarakat penggila bola. Di Papua, kantor tutup kalau Persipura akan bertanding. Di Makassar, lebih 20 ribu orang memadati stadion setiap saat Tim Ayam Jantan berlaga. Dengan menikmati bola, kata Raja Isa, masyarakat --terutama generasi muda-- bisa digiring untuk meninggalkan sisi buram seperti narkoba dan pergaulan bebas.
"Saya senang melihat pemain-pemain muda penuh bakat. Saya ingin membantu mereka membangun karier profesional," katanya.
Di PSM, ia memberi kesempatan kepada delapan pemain muda di tim inti. Pemain-pemain muda itu berusia 19-22 tahun.
"Mereka itu masa depan sepakbola Makassar. Saya ingin mereka bermain di tim nasional. Saya ingin mereka bermain di Sea Games," begitu obsesinya.
Di Persipura, ia menyumbangkan tujuh pemain untuk tim nasional setelah menangani klub tersebut selama dua musim. Tujuh pemain itu sebelumnya tidak dikenal sama sekali di Papua, apalagi di dunia bola nasional.
"Insya Allah, saya kuat menangani PSM kendati saya tidak digaji satu tahun. Tabungan saya masih cukup. Lagi pula, saya hidup sederhana," katanya.
Bila mau, Raja sebenarnya bisa saja hengkang ke klub lain yang siap memberi gaji lebih besar. PSMS, contohnya. Klub Medan itu sangat berambisi untuk berkibar lagi di pentas sepakbola nasional dan mereka membutuhkan pelatih sekelas Raja Isa.
"Saya senang di PSM. Tantangannya lebih besar," katanya.***
Ӏ absolutely love your blog.. Pleaѕant
ReplyDeletecolors & thеmе. Did уou build this ѕite yourself?
Pleaѕe reρly back as I'm looking to create my very own blog and want to know where you got this from or just what the theme is called. Cheers!
my homepage; laser tattoo removal
By repeating the same words each time, your puppy will learn faster.
ReplyDeletePatience and practice are very important when training your puppy.
That puppy training will be the subject of
future articles. To keep the puppy away from things
you do not want chewed follow these simple steps and all unwanted chewing will be prevented.
Don't give the puppy attention for about 15 minutes after wards.
Here is my website ... Englishbulldogpuppies.Us