Tuesday, July 1, 2008

Hongkong dan Pertanyaan untuk Calon Wali Kota Makassar

Di Disneyland, Hongkong.



melancong ke cina

Hongkong dan Pertanyaan untuk Calon Wali Kota

Laporan

Wartawan Tribun Timur,

Dahlan,

dari Hongkong

HARGA bensin di Hongkong sekitar Rp 25 ribu. Itu bukan masalah besar karena pemilik mobil memang kebanyakan hanya orang kaya. Sebaliknya, sepertiga penduduk Hongkong menggunakan jasa transportasi massal seperti kereta api dan bus. Sebagian kecil saja yang memakai taksi.

Pemerintah otonomi Hongkong menggunakan kekuasaan regulasinya untuk menjamin sistem transportasi yang nyaman buat si kaya maupun rakyat kebanyakan.

Mobil dibatasi berusia maksimal 10 tahun. Harga mobil mungkin terjangkau tapi plat mobil yang dikeluarkan pemerintah dijual mahal. Bensin juga mahal. Tidak boleh parkir sembarangan. Sebulan, biaya parkir sekitar Rp 3 juta.

Di Indonesia, pemilik mobil pribadi cukup nyaman karena bisa parkir di mana saja. Kemewahan itulah yang sulit ditemukan di Hongkong. Pinggir jalan bersih dari mobil yang diparkir.

Pemilik mobil harus memiliki sopir pribadi. Soalnya, tempat parkir selalu jauh dari tempat tujuan Anda. Sopir mendrop majikannya di titik yang dikehendaki dan maksimal tiga menit kemudian sudah harus pergi. Bila lebih dari tiga menit, polisi akan datang dan memberi denda yang jumlahnya minta ampun.

Regulasi ketat itu diberlakukan dengan tujuan menjamin sistem transportasi yang nyaman untuk si kaya serta nyaman dan murah untuk rakyat kebanyakan.

Penduduk Hongkong hampir tujuh juta. Lahannya yang sempit memaksa tumbuhnya bangunan pencakar langit. Bila seluruh penduduk Hongkong tumpah semuanya ke jalan, maka seluruh ruas jalan akan dipenuhi manusia.

Hebatnya, jalan-jalan di Hongkong termasuk yang paling nyaman di dunia. Di jalanan hanya satu dua saja kendaraan pribadi dan angkutan umum seperti shuttle bus dan taksi. Ke manakah orang-orang Hongkong yang lain?

***

HONGKONG adalah kota pulau. Hongkong Island (Pulau Hongkong) merupakan kota tua tempat gedung pemerintah dan pusat bisnis. Di sinilah letaknya land mark Hongkong, gedung 88 lantai setinggi 426 meter atau hampir setengah kilometer.

Di luar Hongkong Island, ada Kowloon, Lantau, dan New Territories. Pulau-pulau itu dihubungkan jembatan serta jalur kereta dan terowongan mobil bawah laut.

Kowloon dan Hongkong, misalnya, dihubungkan jalur kereta api dan terowongan bawah laut sepanjang 1,8 kilometer.

Jalur transportasi itu dibangun di kedalaman 28 meter sehingga tetap aman dilewati kapal-kapal besar yang keluar-masuk pelabuhan.

Sistem transportasi utama adalah MTR atau Mass Transit Railway. Di Singapura, sistem transportasi massal ini diberi nama MRT, mass rapid transportation.

Dirintis sejak tahun 1979, MTR kini menjadi andalan sistem transportasi Hongkong. Sekitar 2,4 juta orang setiap hari menggunakan jasa MTR pergi-pulang ke tempat kerja, sekolah, tempat hiburan, atau tempat belanja.

Ke luar dari apartemen (di Hongkong hanya orang kaya raya yang memiliki rumah), warga menyusuri jalur pedestrian yang cukup nyaman ke 150 stasiun di seantero Hongkong.

Tidak ada pedagang kaki lima yang mengganggu kelancaran arus pejalan kaki. Mobil-mobil pun dilarang parkir di tepi jalan. Dengan demikian, pejalan kaki sangat nyaman.

Lewat jalur pedestrian itu, warga Hongkong berjalan ke stasiun. Tempat pemberhentian dan pemberangkatan kereta sangat nyaman, mirip mal. Bersih, ruangan full AC, aman.

Petunjuk jalan di mana-mana memudahkan pengguna MTR. Orang baru pun bisa menggunakan jasa transportasi ini tanpa khawatir tersesat atau ditipu calo (di sini memang tidak ada calo dan pencopet).

Di stasiun, pengguna MTR membeli tiket di mesin otomatis. Tidak ada penjual tiket sehingga pasti tidak ada calo. Kalau kesulitan membeli di mesin, beli saja di outlet yang memang disediakan. Jalur ini jarang dipakai. Warga Hongkong terbiasa berinteraksi dengan mesin.

Di mesin penjualan tiket yang mirip ATM, masukan uang kertas atau koin, sesuai petunjuk. Misalkan Anda membeli tiket seharga tujuh dolar, masukkan saja lembaran 10 dolar. Nanti akan akan keluar tiket yang diminta plus kembaliannya.

Tiket kereta berbentuk kartu SIM card telepon mobile tapi lebih tipis. Kartu ini nanti dimasukkan di pintu masuk untuk membuka pintu.

Cara lain, membeli kartu berlangganan. Kartu ini disimpan di dompet. Anda cukup mendekatkan dompet ke mesin di pintu, akan bunyi tuuut, dan pintu segera terbuka. Warga Hongkong banyak memilih sistem berlangganan karena kartu itu bisa dipakai berbelanja di mal. Buat yang berusia di atas 60 dapat diskon 50 persen.

Ke luar dari pintu masuk, pengguna MTR selanjutnya antre di pintu masuk (mirip busway) di Jakarta. Anda tidak perlu keringatan karena menunggu. Ruangannya dingin, bahkan sebaiknya pakai jaket atau sweater bagi yang tidak tahan udara dingin.

Setiap dua menit, kereta datang. Antrean tidak pernah panjang. Keretanya bersih. Di bagian atas setiap pintu terpampang rute kereta. Anda akan tahu posisinya di mana, menuju ke mana, di stasiun mana Anda akan turun.

Menjelang stasiun yang dituju, perhatikan papan rute di atas pintu, kiri maupun kanan. Bila menyala lampu hijau, berarti penumpang akan turun melalui pintu itu.

Begitu ke luar, cari papan petunjuk di stasiun untuk memandu penumpang ke lokasi yang dituju.

Ke luar dari stasiun, penumpang berjalan kaki di pedestrian menuju lokasi yang dituju. Begitulah seterusnya. Kereta beroperasi 24 jam. Menjelang tengah malam hingga dini hari, frekwensi kedatangan kereta berkurang.

Begitulah setiap hari 2,4 juta warga Hongkong melewati hari-harinya yang sibuk. Dengan sistem transportasi massal yang nyaman seperti itu, warga tidak merasa perlu membeli kendaraan pribadi. Maka jangan heran bila penumpang MTR berpakaian jas dan dan dasi yang rapi. Seorang dokter senior pun lebih senang memakai MTR daripada kendaraan pribadi.

Di Hongkong, sangat jarang orang naik taksi. Mereka yang naik taksi umumnya pendatang yang tidak mau repot dengan urusan kereta.

Naik taksi pun mahal harganya. Taxi dari Tsing Yi di New Territories ke Causeway Bay di Pulau Hongkong, misalnya, sekitar 200 dolar Hongkong (sekitar Rp 250 ribu). Dengan MTR hanya 11,8 dolar Hongkong atau Rp 14.750.

Naik MTR bukan cuma urusan warga kelas bawah, anak sekolah, dan mahasiswa. Pekerja kelas menengah juga naik kereta cepat yang nyaman dan murah tersebut.

Anda, misalnya, akan naik MTR ke Harbour City, tempat belanja barang-barang bermerek di Kowloon, lalu masuk ke restoran yang menyajikan sup sirip ikan hiu dari laut Indonesia seharga Rp 2.000 dolar Hongkong sekali makan untuk enam orang. Tidak masalah.

Dengan MRT, jalan raya Hongkong tidak pernah macet. Kesibukan justru terlihat di stasiun-stasiun kereta api yang umumnya di bawah tanah. Maka ada guyonan, warga Hongkong lebih banyak menghabiskan waktunya di bawah tanah bila bepergian dan lebih banyak menghabiskan waktunya di udara bila sedang berada di apartemen.

Hidup di rumah yang bersentuhan dengan tanah, punya halaman dan taman, serta menikmati jalan raya merupakan barang mewah di Hongkong. Di kita sebaliknya: transportasi yang nyaman dan murah adalah barang mewah.

Sebagian karena para pemimpin pemerintah kita tidak mampu atau belum mau atau tidak tahu membangun sistem transportasi terpadu yang murah dan nyaman. Karena para politisi kita hanya terampil berdebat berjam-jam, hanya jago bicara di koran, hanya pintar menghitung anggaran studi banding. Mereka hanya terampil mengelola demonstrasi, tidak punya pengalaman mengelola masyarakat.

Sebagian lagi karena budaya bangsa kita yang tidak tertib, yang tidak sabar berdiri di antrean, yang tangannya gatal bila tidak merusak fasilitas umum.

Sebagian lainnya karena mental aparat pemerintah kita yang lebih sering menyusahkan ketimbang menjalankan tugas melayani rakyatnya, yang lebih senang memungut rente daripada melayani dengan tulus, yang hanya mampu bersikap tegas kepada orang lemah.

Untuk calon wali kota, apa yang Anda bisa lakukan selain mengotori kota dengan baliho dan spanduk? Apa yang Anda bisa lakukan selain mengumumkan program hampa tanpa visi? ***

1 comment:

  1. The Hogan scarpe
    brand is distinctive for high quality. Hogan scarpe donna
    are the highest expression of a new luxury lifestyle. hogan donna
    is meant for someone who cherishes the type of luxury associated. Apparently Ben had extra spikes put in his Hogan scarpe uomo
    for extra grip.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...