Social Media yang Mengubah Bisnis Kita

Ini sisi lain dan salah satu yang paling mempengaruhi seluruh bisnis, termasuk media massa: social media.
Social media menjalankan seluruh fungsi media massa. Mulai dari mencari, menulis, dan melaporkan (proses produksi) hingga proses marketing (distribusi dan mencari pembaca).
Satu saja fungsi business media yang tidak dijalankan social media: gratis, karena itu fungsinya sosial. Justru karena gratis, business media tradisional terdesak dalam pertarungan memperebitkan pembaca.
Social media merupakan elemen penting generasi web 2.0. Elemen utama web 2.0 adalah interaktif. Ini juga yang memaksa business media tradisional merumuskan kembali konsep produknya.
Business media tradisional sebelum ini mendikte publik. Sebagian terbesar atau hampir semua isinya merupakan produk redaksi.
Social media sebaliknya. Produsen hanya memposting satu content tapi komentarnya jauh lebih kaya. Social media berbasis dialog sedangkan business media berbasis monolog.
Blog adalah kisah sukses sosial media. Blogger memproduksi content, pembaca berkomentar. Komentar berisi kritik, dukungan, atau tambahan data dan keterangan. Komentar memperkaya social media.
Justru karena itulah, social media lebih interaktif. Blogger mempermudah pembaca menyampaikan komentar sedangkan business media tradisional mempersulit masuknya komentar.
Blogger menyerahkan (hand over) pengisian konten sedangkan business media memonopoli content.
Facebook, twitter, dan situs jejaring sosial lainnya membantu blog mendistribusikan content. Semakin terdistribusi semakin kontrol content berpotensi dikendalikan semakin banyak orang.
Tribun Timur memulai tahun ini. Taglinenya lebih interaktif lebih akrab. Dengan TRIBUN-TRIBUN.com, upaya ini lebih cepat.
Social media mengubah bisnis Anda.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT